LUNCURKAN APLIKASI DTbERQ TIM PKM RSH UMG KEMBANGKAN ALAT REGULASI EMOSI DIGITAL ANAK DOWN SYNDROME
Gresik, Down Syndrome adalah kondisi keterbelakangan fisik dan mental akibat perkembangan abnormal kromosom 21, yang dikenal sebagai trisomi 21. Penyakit ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. John Langdon Down pada tahun 1866 melalui publikasinya di Inggris.
Ima Fitri Sholichah, S.Psi., M.A, dosen pendamping tim PKM-RSH UMG dari S1 Psikologi UMG, menjelaskan bahwa ide tim mahasiswa ini berasal dari pengalaman observasi mereka saat mengerjakan tugas kuliah. Mereka menemukan bahwa alat ukur berbasis kertas untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tidak mengikuti perkembangan zaman dan seringkali membuat ABK merasa bosan. Sebaliknya, penggunaan alat digital lebih menarik bagi ABK. Berdasarkan temuan ini, tim PKM-RSH UMG melakukan penelitian untuk mengembangkan alat ukur regulasi emosi khusus untuk anak Down Syndrome sebagai solusi terhadap keterbatasan alat ukur berbasis kertas.
Ima, yang merupakan dosen pendamping tim PKM-RSH UMG, menjelaskan lebih lanjut bahwa tim mahasiswa berusaha mencari media terbaik dalam proses yang panjang. Berdasarkan penelitian sebelumnya mengenai regulasi emosi anak Down Syndrome yang memerlukan pembahasan lebih lanjut, tim akhirnya menciptakan aplikasi yang berisi alat ukur. Aplikasi ini dinamakan DTbERQ (Digital Technology based Emotional Regulation Questionnaire). Aplikasi ini bertujuan untuk mengukur regulasi emosi anak Down Syndrome sebagai langkah awal, bukan sebagai diagnosa klinis. Untuk penilaian lebih mendalam, disarankan untuk menemui ahli profesional seperti psikolog. (Humas UMG)
Pendaftaran Mahasiswa Baru di Universitas Muhammadiyah Gresik Informasi beasiswa ada di website atau https://pmb.umg.ac.id/beasiswa