Apakah Website Penghasil Uang The Panel Station Penipuan (Review The Panel Station)
Banyak orang saat ini mencari cara tambahan untuk mendapatkan uang dari internet. Mulai dari aplikasi cashback, trading recehan, hingga survei berbayar. Salah satu platform survei yang cukup populer adalah The Panel Station (TPS).
Sekilas, TPS terlihat menjanjikan: kamu hanya perlu mengisi survei sesuai profilmu, lalu akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan voucher atau hadiah menarik. Apalagi, TPS sudah beroperasi secara global dengan jutaan pengguna. Tapi tentu saja, muncul pertanyaan penting: apakah TPS benar-benar membayar atau hanya buang-buang waktu?
Di artikel ini, saya akan membahas TPS secara lengkap: mulai dari bagaimana cara kerjanya, apa saja kelebihan dan kekurangannya, pengalaman simulasi penggunaan, hingga realita khusus di Indonesia. Dengan begitu, kamu bisa memutuskan sendiri apakah TPS layak dicoba atau lebih baik cari alternatif lain.
Apa Itu The Panel Station?
The Panel Station (TPS) adalah platform survei berbayar berbasis komunitas. Konsepnya sederhana: perusahaan membutuhkan opini konsumen, lalu TPS menghubungkan perusahaan dengan kita (sebagai responden). Sebagai imbalannya, kita diberi poin yang nantinya bisa ditukar dengan reward.
Cara Kerja TPS
-
Daftar gratis → cukup isi data pribadi dasar (nama, email, usia, gender, lokasi).
-
Lengkapi profil → semakin lengkap profilmu, semakin besar kemungkinan kamu dipilih untuk survei tertentu.
-
Ikut survei → TPS akan mengirimkan survei sesuai demografi. Setiap survei biasanya punya estimasi durasi dan jumlah poin.
-
Dapat poin → poin diberikan jika kamu menyelesaikan survei dan lulus quality check.
-
Redeem reward → setelah poin mencapai ambang batas (threshold), kamu bisa menukarnya dengan voucher atau hadiah yang tersedia di negara masing-masing.
Jenis Reward di TPS
-
Voucher belanja (misalnya Zalora, Tokopedia, atau merchant lokal tertentu).
-
Gift card internasional (Amazon, PayPal, dll – tapi ketersediaannya tergantung negara).
-
Program bid-to-win → lelang poin untuk mendapatkan hadiah tertentu (walau peluang menang kecil).
Kelebihan The Panel Station
Berdasarkan berbagai review dan pengalaman pengguna, inilah beberapa kelebihan TPS:
-
Sudah lama beroperasi
TPS bukan pendatang baru. Platform ini sudah bertahun-tahun ada di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuatnya punya kredibilitas lebih tinggi dibanding PTC abal-abal yang baru muncul lalu hilang. -
Gratis untuk bergabung
Tidak ada biaya pendaftaran. Jadi kalaupun gagal dapat reward, kamu tidak kehilangan uang, hanya waktu. -
Ada bukti pembayaran
Banyak pengguna global, termasuk Indonesia, yang membagikan bukti berhasil menukar poin dengan voucher. Ini menunjukkan TPS memang membayar, walau kadang lambat. -
Pengalaman survei bisa menarik
Beberapa survei cukup interaktif dan membuat kita sadar tentang tren produk atau jasa di pasar. Jadi bukan sekadar soal uang, tapi juga menambah wawasan.
Kekurangan The Panel Station
Meski ada sisi positif, TPS juga punya banyak kekurangan yang sering dikeluhkan pengguna:
-
Sering didiskualifikasi
Bayangkan, kamu sudah isi survei 10 menit, lalu tiba-tiba muncul tulisan “You do not qualify.” Artinya, survei tidak dihitung dan poin tidak diberikan. -
Poin lama diproses
Kadang survei yang sudah selesai butuh waktu berminggu-minggu sebelum poin masuk. Ini bisa bikin frustasi. -
Reward terbatas di Indonesia
Di negara lain, pilihan reward lebih banyak (misalnya PayPal). Sementara di Indonesia, opsinya lebih sempit, biasanya hanya voucher e-commerce atau brand tertentu. -
Minimum redeem cukup tinggi
Misalnya butuh 3.000 poin untuk bisa redeem, sementara survei rata-rata hanya memberi 500–1.000 poin. Jadi butuh waktu lama untuk sampai ke threshold. -
CS lambat merespons
Jika ada masalah (poin tidak masuk, reward tidak terkirim), customer support TPS sering dianggap kurang responsif.
Simulasi Penghasilan dari TPS
Agar lebih nyata, mari kita buat simulasi. Misalnya, kamu rutin menggunakan TPS di Indonesia:
-
Rata-rata poin survei kecil: 500–700 poin.
-
Rata-rata poin survei panjang: 1.500–2.000 poin.
-
Jumlah survei yang masuk per minggu: 2–4 survei (kalau beruntung).
Perhitungan Optimis (sedang)
-
2 survei panjang (2.000 poin × 2) = 4.000 poin.
-
2 survei pendek (600 poin × 2) = 1.200 poin.
-
Total mingguan = 5.200 poin.
-
Total bulanan = ±20.000 poin.
Jika 3.000 poin = voucher Rp50.000, maka 20.000 poin = sekitar Rp300.000/bulan.
Perhitungan Realistis (lapangan)
Tapi, kenyataan sering tidak seindah simulasi:
-
Tidak semua survei bisa diselesaikan (karena didiskualifikasi).
-
Ada poin pending lama (butuh verifikasi dulu).
-
Ada bulan tertentu surveinya sepi.
Hasilnya, poin bulanan mungkin hanya sekitar 8.000–10.000 poin → setara Rp120.000–Rp150.000 per bulan.
Realita di Indonesia
Banyak pengguna Indonesia yang mengaku TPS memang membayar, tapi nominalnya kecil dan tidak konsisten. Survei sering tidak cocok dengan profil, sehingga kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk ditolak.
Selain itu, reward di Indonesia terbatas. Kalau kamu berharap dapat uang tunai via PayPal, kemungkinan besar akan kecewa, karena pilihannya lebih condong ke voucher e-commerce.
Apakah TPS Penipuan?
Jawabannya: tidak, TPS bukan penipuan.
Buktinya:
-
Ada pengguna Indonesia yang berhasil redeem voucher.
-
TPS sudah lama beroperasi secara global.
Namun, TPS juga bukan cara cepat untuk menghasilkan uang. Yang kamu dapatkan biasanya kecil, tidak stabil, dan tidak sebanding dengan waktu yang dihabiskan. Jadi, TPS lebih cocok dianggap sebagai bonus tambahan, bukan penghasilan utama.
Alternatif untuk Penghasilan Lebih Stabil
Jika tujuanmu benar-benar mencari penghasilan utama, TPS bukan jawabannya. Lebih baik:
-
Cari pekerjaan tetap dengan gaji bulanan.
-
Pelajari skill digital (copywriting, desain grafis, coding, SEO).
-
Bangun bisnis online (dropship, konten kreator, blog).
TPS hanya bisa jadi hiburan sambil dapat tambahan kecil.
Kesimpulan
-
The Panel Station bukan scam → terbukti membayar.
-
Kekurangannya nyata → survei sering ditolak, poin lama diproses, reward terbatas.
-
Penghasilan kecil → realistisnya Rp100.000–Rp150.000/bulan kalau rajin.
-
Layak dicoba sebagai bonus tapi jangan dijadikan sandaran utama keuangan.