Jenis Stem/Tuning Gitar Akustik dan Elektrik yang Sering Dipakai dan Cocok Untuk Pemula

Jenis Stem/Tuning Gitar Akustik dan Elektrik yang Sering Dipakai dan Cocok Untuk Pemula

Menyetem/Tuning Gitar adalah cara untuk menemukan nada yang tepat pada senar-senar yang ada pada gitar kita. Ada banyak jenis stem gitar, dan bahkan ada beberapa diantaranya merupakan signature dari beberapa musisi terkenal yang memiliki komposisi yang unik dalam menyetem gitarnya. Berikut beberapa cara menyetem gitar yang paling sering dipakai yang bisa dicoba untuk dipelajari.

Photo by Lovely Ram from Pexels

1. Standard Tuning (E-A-D-G-B-e)


Standard tuning ini adalah tuning yang paling pertama kali yang diajarkan kepada Anda dalam bermain gitar. Walaupun tuning ini merupakan hal yang paling sering dipakai, bukan berarti tuning ini cocok untuk segala jenis musik dan juga tidak cocok untuk beberapa jenis ketebalan senar.

2. Lowered/Raised Standard


Sama seperti halnya standard tuning, hanya saja Anda tinggal menaikkan/menurunkan semua senar dengan setengah atau satu nada atau lebih. Misalnya kalau untuk turun setengah menjadi : Eb-Ab-Db-Gb-Bb-eb (lambang b disebut dengan "Mol" atau dalam istilah Inggris "Flat") atau bisa juga dikonotasikan dengan D#-G#-C#-F#-A#-e# (lambang # disebut dengan "Kres" bukan hashtag ya, atau dalam istilah Inggris "Sharp").

Lowered Standard ini sangat cocok bagi Anda yang masih pemula, karena Tension dari senar tidak terlalu tegang dan tidak menyakiti tangan Anda, dan Lowered Standard ini juga cocok untuk merendahkan nada untuk penyanyi agar tidak terlalu sulit untuk mencapainya.

Sedangkan Raised Standard ini biasanya dipakai untuk lagu-lagu country, tapi kekurangannya adalah bisa "mempercepat umur" alias cepat bikin putus senar dan dapat merusak senar. Jadi apabila ada lagu yang memerlukan untuk menaikkan tuning, cukup gunakan Capo.

3. Drop Tuning


Drop tuning ini ada beberapa jenis juga, hanya saja intinya bahwa tuning ini menurunkan senar ke 6 dari gitar, turun 1 Nada. Apabila pada standard tuning E-A-D-G-B-e, maka pada Drop D, menjadi D-A-D-G-B-e. Lalu pada Drop C, Anda harus menurunkan semua senar turun 1 nada dari Drop D, dengan kata lain menjadi C-G-C-F-A-D. Drop Tuning biasa ditemukan pada lagu metal dikarenakan tuning Drop indentik dengan mempermudah Skala Minor untuk dimainkan.

4. Double Drop Tuning


Sama halnya seperti Drop Tuning, hanya saja Senar satu (senar bawah, yang kecil) diturunkan mengikuti Drop pada senar 6 (senar atas, yang besar dan nge-bass itu loh).


Walaupun diluar sana ada banya jenis tuning bahkan seperti yang disebutkan diatas kalau ada beberapa musisi yang mempunyai "signature" untuk menyetem gitarnya. Tapi hanya ada 4 jenis yang sangat umum digunakan dari hampir semua genre musik, jadi cukup fokuskan untuk mempelajari 4 jenis Tuning diatas saja.
Next Post Previous Post