Variabel : Pengertian, Klasifikasi, dan Fungsinya

Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah melakukan penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga mahal seperti komputer, kita tentu saja melakukan penelitian ke toko-toko komputer untuk membandingkan harga, fitur, maupun jaminannya. Memilih pacar ataupun calon suami/istri mungkin juga bisa digolongkan sebagai penelitian, hanya saja tidak terlalu memerlukan software khusus dalam prosesnya.

Variabel juga merupakan hal yang tidak luput penggunaannya dalam statistika penelitian, berikut pengertian, klasifikasi, dan fungsi dari variabel pada statistika.


Photo by Olya Kobruseva: Via Pexels

Definisi atau Pengertian

Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan. Karakteristik yang dimiliki satuan pengamatan keadannya  berdeda-eda (berubah-ubah) atau memiliki gejala yang bervariasi dari satu satuan pengamatan ke satu satuan pengamatan lainnya. Untuk satuan pengamatan yang sama karakteristiknya berubah menurut waktu dan tempat.

Al Rasyid (1993) lebih tegas menyebutkan bahwa variabel adalah karakteristik yang dapat  diklasifikasikan kedalam sekurang-kurangnya du kali klasifikasi (kategori) yang berbeda atau yang dapat memberikan sekurang-kurangnya dua hasil pengukuran atau perhitungan yang nilai numeriknya berbeda. Contoh: Gender diklasifikasikan kedalam dua klasifikasikan, yaitu laki-laki dan perumpuan; Pekerjaan diklasifikasikan kedalam beberapa kategori, yaitu PNS, Petani, Pedagang , dan sebagainya.

Variabel dari Segi Kualifikasi

Variabel diklasifikasikan menjadi dua yaitu: Variabel kualitatif dan variabel kuantitatif

Variabel kualitatif (qualitative variabel) 

Merupakan variabel kategori. Misalnya: Jenis pekerjaan orang (sopir, bisnisman, guru), displin karyawan (bagus, jelek, sedang), jabatan dalam perusahaan (supervisor, manajer, kepala bagian). Variabel kualitatif adalah variabel dengan skala nominal dan ordinal.

Variabel kuantitatif (quantitative variable) 

Disebut pula variabel numerik diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu: variabel diskret (discrete variabel) dan variabel kontinu (continous variabel). 

Variabel diskret

Merupakan variabel yang besarannya tidak dapat menempati semua nila. Nilai variabel diskret selalu berupa bilangan bulat dan umumnya diperoleh dari hasil pencacahan/menghitung/membilang. Contoh: Jumlah kantor pos yang ada di Jakarta tahun 2010 berjumlah 175 kantor pos, jumlah yang melahirkan I kota Bogor tahun 2005 adalah 100.000 orang.

Variabel kontinu

Merupakan variabel yang besarannya dapat menempati semua nilai yang ada diantara dua titik dan umumnya diperoleh dari hasil pengukuran. Sehingga pada variabel kontinu dapat dijumpai nilai-nilai pecahan atau nilai-nilai bulat. Contoh tinggi badan Ari adalah 170,50 cm.

Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Variabel dari Segi Kuantifikasi

Variabel Nominal

Yaitu variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan; variabel ini bersifat diskret dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan kategori yang lain; contoh: jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan

Variabel Ordinal

Yaitu variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi angka 1, jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di bawahnya di beri angka 3 dan seterusnya. (ranking)

Variabel Interval

Yaitu variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasaumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang  sama. Contoh: variabel interval misalnya prestasi belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan dalam skor, penghasilan dan sebagainya.

Variabel ratio

Adalah variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak. (Drs. Sumadi Suryabrata .Metologi Penelitian. hal. 26-27)

Variabel Menurut Fungsinya

Variabel Tergantung (Dependent Variabel)

Yaitu kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel dependen disebut variabel Indogen.

Variabel Bebas (Independent Variabel)

Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi  dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Karena fungsi ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel ini juga sering disebut sebgai variabel  Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen.

Variabel Intervening

Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening juga merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan terpengaruh.

Variabel Moderator

Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.

Variabel kendali

Yaitu yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel mederator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama berkaitan dengan variabel  moderator jadi juga  seperti variabel moderator dan bebas ia juga ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung

Variabel Rambang

Berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya sangat diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan terhadap variabel bebas maupun tergantung. (Drs.Colid Narbuko, Drs.H Abu Achmadi.2004.Metode Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara Hal.119-120)

Penutup

Demikianlah Artikel ini kami buat dan rangkum dari beberapa sumber untuk mempermudah kita dalam menambah wawasan dan juga lebih dalam mengerti pembahasan seputar Varibel dari Pengertiannya, Klasifikasinya, dan Fungsinya. Lebih kurangnya kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam artikel ini. Terima Kasih.
Next Post Previous Post