Penilaian Kinerja Karyawan : Definisi, Tujuan dan Manfaat

Pengertian Kinerja

Suatu riset sudah memperlihatkan bahwa suatu area kerja yang menyenangkan sangat berarti untuk mendesak tingkat kinerja karyawan yang sangat produktif. Dalam interaksi tiap hari, antara atasan serta bawahan, bermacam anggapan serta harapan lain timbul. Kala atasan serta bawahan membentuk serangkaian anggapan serta harapan mereka sendiri yang kerap agak berbeda, perbedaan- perbedaan ini yang kesimpulannya mempengaruhi pada tingkat kinerja. 

Kinerja merupakan hasil seorang secara totalitas sepanjang periode tertentu di dalam melakukan tugas, semacam standar hasil kerja, sasaran ataupun sasaran ataupun kriteria yang sudah didetetapkan terlebih dulu serta sudah disepakati bersama. (Rivai&Basri, 2004: 14).

Apabila berhubungan dengan performance sebagai kata barang (noun), hingga pengertian performance ataupun kinerja merupakan hasil kerja yang bisa dicapai oleh seorang ataupun kelompok orang dalam suatu perusahaan cocok dengan wewenang serta tanggung jawab tiap- tiap dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara sah, tidak melanggar hukum serta tidak berlawanan dengan moral serta etika.(Rivai&Basri, 2004: 16).

Photo by fauxels Downloaded from Pexels

Pengertian Evaluasi Kinerja

1. Suatu sistem resmi serta terstruktur yang mengukur, memperhitungkan, serta pengaruhi sifat- sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, sikap, serta hasil, tercantum tingkat ketidakhadiran. Fokusnya merupakan untuk mengenali seberapa produktif seseorang karyawan serta apakah dia dapat berkinerja sama ataupun lebih efisien pada masa yang akan tiba, sehingga karyawan, organisasi, serta warga seluruhnya mendapatkan manfaat. (Schuler&Jackson, 1996: 3)

2. Pencapaian tujuan yang sudah diresmikan ialah salah satu tolak ukur kerja orang.

 Menurut Robbins (1996) yang dilansir oleh Rivai serta Basri dalam bukunya yang bertajuk performance apprasial, pada taman 15 menyatakan bahwa ada 3 kriteria dalam melaksanakan evaluasi kinerja orang ialah:

(a) tugas orang.

(b) sikap orang.

(c) serta karakteristik orang.

3. Dari sebagian pengertian kinerja di atas hingga bisa disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seorang dalam melakukan tugas ataupun pekerjaannya, cocok dengan standar kriteria yang diresmikan dalab pekerjaan itu. Prestasi yang dicapai ini akan menciptakan suatu kepuasan kerja yang nantinya akan mempengaruhi pada tingkat imbalan. 

Suatu kinerja orang bisa ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan serta keahlian. Kinerja orang sendiri dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri merupakan perasaan orang terhadap pekerjaannya. Perasaan ini berbentuk suatu hasil evaluasi mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara totalitas sanggup memuaskan kebutuhannya. Dalam perihal ini diperlukan suatu penilaian, yang setelah itu diketahui dengan evaluasi kinerja.

Evaluasi kinerja ialah metode mengevaluasi serta menghargai kinerja yang sangat umum digunakan. Dalam evaluasi kinerja mengaitkan komunikasi 2 arah ialah antara pengirim pesan dengan penerima pesan sehingga komunikasi bisa berjalan dengan baik. Evaluasi kinerja dilakukan untuk berikan ketahui karyawan apa yang diharapkan pengawas untuk membangun uraian yang lebih baik satu sama lain. Evaluasi kinerja menitikberatkan pada evaluasi sebagai suatu proses pengukuran sepanjang mana kerja dari orang ataupun sekelompok orang bisa berguna untuk menggapai tujuan yang ada.

Tujuan Evaluasi Kinerja.

Schuler serta jackson dalam bukunya yang bertajuk Manajemen sumber daya manusia edisi keenam, jilid kedua pada tahun 1996 menarangkan bahwa suatu riset yang dilakukan akhir- akhir ini mengenali ada 2 puluh berbagai tujuan data kinerja yang berbeda- beda, yang bisa dikelompokkan dalam 4 berbagai jenis, ialah:

1. Penilaian yang menekankan perbandingan antar- orang.

2. Pengembangan yang menekankan perubahan- perubahan dalam diri seorang dengan berjalannya waktu.

3. Pemeliharaan sistem.

4. Dokumentasi keputusan- keputusan sumber daya manusia apabila terjalin kenaikan.

Efektifitas dari evaluasi kinerja diatas yang dikategorikan dari 2 puluh berbagai tujuan evaluasi kinerja ini bergantung dalam sasaran bisnis strategis yang mau dicapai. Oleh karena itu evaluasi kinerja diintegrasikan dengan sasaran- sasaran strategis sebab bermacam alasan (Schuler&Jackson, 1996: 48), ialah:

1. Mensejajarkan tugas orang dengan tujuan organisasi ialah, meningkatkan deskripsi aksi yang wajib diperlihatkan karyawan serta hasil- hasil yang wajib mereka capai supaya suatu strategi bisa hidup.

2. Mengukur donasi tiap- tiap unut kerja serta tiap- tiap karyawan.

3. Penilaian kinerja berikan donasi kepada aksi serta keputusan- keputusan administratif yang mempetinggi serta memudahkan strategi.

4. Evaluasi kinerja bisa memunculkan kemampuan untuk mengenali kebutuhan untuk strategi serta program- program baru.

Manfaat Evaluasi Kerja

Manfaat evaluasi kinerja untuk seluruh pihak merupakan supaya untuk mereka mengenali manfaat yang bisa mereka harapkan. (Rivai&Basri, 2004: 55)

Pihak- pihak yang berkepentingan dalam evaluasi :

(1) Orang yang dinilai (karyawan)

(2) Penilai (atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan) dan

(3) Perusahaan. 

Manfaat untuk karyawan yang dinilai

Untuk karyawan yang dinilai, keuntungan penerapan evaluasi kinerja merupakan (Rivai&Basri, 2004: 58), antara lain:

a. Tingkatkan motivasi.

b. Tingkatkan kepuasan hidup.

c. Terdapatnya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka.

d. Umpan balik dari kinerja kemudian yang kurang akurat serta konstruktif.

e. Pengetahuan tentang kekuatan serta kelemahan menjadi lebih besar.

f. Pengembangan tantang pengetahuan serta kelemahan menjadi lebih besar, membangun kekuatan serta kurangi kelemahan semaksimal bisa jadi.

g. Terdapatnya peluang untuk berbicara ke atas.

h. Kenaikan pengertian tentang nilai individu.

i. Peluang untuk mendiskusikan kasus pekerjaan serta bagaimana mereka mengatasinya.

j. Suatu uraian jelas dari apa yang diharapkan serta apa yang perlu untuk dilaksanakan untuk menggapai harapan tersebut.

k. Terdapatnya pemikiran yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan.

l. Peluang untuk mendiskusikan cita- cita serta tutorial apa juga dorongan ataupun pelatihan yang dibutuhkan untuk penuhi cita- cita karyawan.

m. Tingkatkan hubungan yang harmonis serta aktif dengan atasan.


Manfaat untuk penilai (supervisor/manager/penyelia)

Untuk penilai, manfaat penerapan evaluasi kinerja (Rivai&Basri, 2004: 60) merupakan;

a. Peluang untuk mengukur serta mengidentifikasikan kecenderungan kinerja karyawan untuk revisi manajeman berikutnya.

b. Peluang untuk meningkatkan suatu pemikiran umum tentang pekerjaan orang serta kementerian yang lengkap.

c. Membagikan kesempatan untuk meningkatkan sistem pengawasan baik untuk pekerjaan manajer sendiri, ataupun pekerjaan dari bawahannya.

d. Identifikasi gagasan untuk kenaikan tentang nilai individu.

e. Kenaikan kepuasan kerja.

f. Uraian yang lebih baik terhadap karyawan, tentang rasa khawatir, rasa grogi, harapan, serta aspirasi mereka.

g. Menigkatkan kepuasan kerja baik terhadap karyawan dari para manajer ataupun dari para karyawan.

h. Peluang untuk menarangkan tujuan serta prioritas penilai dengan membagikan pemikiran yang lebih baik terhadap bagaimana mereka bisa membagikan donasi yang lebih besar kepada perusahaan.

i. Tingkatkan rasa harga diri yang kokoh diantara manajer serta pula para karyawan, sebab sudah sukses mendekatkan ilham dari karyawan dengan ilham para manajer.

j. Sebagai media untuk kurangi kesejangan antara sasaran orang dengan sasaran kelompok ataupun sasaran kementerian SDM ataupun sasaran perusahaan.

k. Peluang untuk para manajer untuk menarangkan pada karyawan apa yang sesungguhnya diingikan oleh perusahaan dari para karyawan sehingga para karyawan bisa mengukur dirinya, menempatkan dirinya, serta berjaya cocok dengan harapan dari manajer.

l. Sebagai media untuk menigkatkan interpersonal relationship ataupun hubungan antara individu antara karyawan serta manajer. 

m. Bisa sebagai fasilitas menimgkatkan motivasi karyawan dengan lebih memusatkan atensi kepada mereka secara individu.

n. Ialah peluang berharga untuk manajer supaya bisa memperhitungkan kembali apa yang sudah dilakukan sehingga ada mungkin merevisi sasaran ataupun menyusun prioritas kembali.

o. Dapat mengidentifikasikan peluang untuk rotasi ataupun pergantian tugas karyawan.


Manfaat untuk perusahaan

Untuk perusahaan, manfaat evaluasi merupakan, (Rivai&Basri, 2004: 62) antara lain:

a. Revisi segala simpul unit- unit yang ada dalam perusahaan sebab:

1) Komunikasi menjadi lebih efisien mengenai tujuan perusahaan serta nilai budaya perusahaan. 

2) Kenaikan rasa kebersamaan serta loyalitas;

3) Kenaikan keahlian serta keinginan manajer untuk memakai keahlian serta kemampuan memimpinnya untuk memotivasi karyawan serta meningkatkan keinginan serta keahlian karyawan.


b. Tingkatkan pemikiran secara luas menyangkut tugas yang dilakukan oleh tiap- tiap karyawan;

c. Tingkatkan mutu komunikasi;

d. Tingkatkan motivasi karyawan secara totalitas;

e. Tingkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan;

f. Kenaikan segi pengawasan menempel dari tiap aktivitas yang dilakukan oleh tiap karyawan;

g. Harapan serta pemikiran jangka panjang bisa dibesarkan;

h. Untuk mengidentifikasi lebih jelas pelatihan serta pengembangan yang diperlukan;

i. Keahlian menemu kenali tiap kasus;

j. Sebagai fasilitas penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan;

l. Budaya perusahaan menjadi mapan. Tiap kelalaian serta ketidakjelasan dalam membina sistem serta prosedur bisa dihindarkan serta Kerutinan yang baik bisa diciptakan serta dipertahankan. Kabar baik untuk tiap orang serta tiap karyawan akan menunjang penerapan evaluasi kinerja, ingin berpartisipasi secara aktif serta pekerjaan berikutnya dari evaluasi kinerja akan menjadi lebih baik;

m. Karyawan yang potensil serta membolehkan untuk menjadi pimpinan perusahaan ataupun sedikitnya yang bisa dipromosikan menjadi lebih gampang nampak, gampang diidentifikasikan, gampang dibesarkan lebih lanjut, serta membolehkan kenaikan tanggung jawab secara kokoh;

n. Bila evaluasi kinerja ini sudah melembaga serta keuntungan yang diperoleh perusahaan menjadi lebih besar, evaluasi kinerja akan menjadi salah satu fasilitas yang sangat utama dalam tingkatkan kinerja perusahaan.

Next Post Previous Post