Pengertian, Faktor, dan Contoh Lengkap Brand Image

Pengertian Brand dalam Pemasaran

Pengertian Brand

Brand (merek) ialah salah salah satu bagian terutama dari suatu produk. Merek bisa menjadi suatu nilai tambah untuk produk baik itu produk yang berbentuk barang ataupun jasa. Sebagai contoh: Apabila ada 2 buah botol parfum yang diisi dengan jenis parfum yang sama baik dalam perihal mutu ataupun kuantitas, hingga parfum yang diberi merek akan lebih dianggap bernilai, lebih bagus serta lebih bermutu dibanding dengan parfum yang tidak diberi merek.

Nilai tambah ini sangat menguntungkan untuk produsen ataupun perusahaan. Sebab itulah perusahaan berupaya terus memperkenalkan merek yang dimilikinya dari waktu ke waktu, paling utama konsumen yang menjadi sasaran marketnya.

Pengertian tentang merek,“Merek merupakan istilah, ciri, simbol, desain ataupun campuran dari seluruhnya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk ataupun jasa dari seseorang ataupun sekelompok penjual, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain paling utama produk saingannya” (Kotler, 1987, p. 440).

Photo by Alexandra Maria Via Pexels

Elemen– elemen dari merek

1. nama

2. logo

3. simbol

4. desain

5. slogan

6. kemasan


Kriteria Pemilihan Merek

Mudah diingat 

Artinya elemen merek yang diseleksi hendaknya yang mudah diingat, serta disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik atensi warga untuk diingat serta disantap.

Mempunyai makna

Artinya elemen merek hendaknya memiliki suatu arti ataupun uraian/deskripsi dari produk. Diharapkan arti ini bisa mempengaruhi konsumen untuk komsumsi produk tersebut.

Deskripsi arti yang tercantum bisa berbentuk:

a. data umum tentang jenis serta isi dari produk 

b. data tentang komposisi berarti yang ditonjolkan produk serta manfaat dari produk.

Menarik serta lucu 

Pendekatan lain untuk menarik atensi konsumen merupakan dengan alterasi elemen merek yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi serta imajinasi. Dalam perihal ini yang ditonjolkan merupakan desain yang menarik serta lucu.

Fleksibel 

Artinya elemen merek bisa dipahami serta senantiasa bisa diterima oleh wilayah/pasar, apalagi budaya lain. Nama yang digunakan juga bukanlah sangat susah untuk diterjemahkan. Kerapkali pemilihan elemen merek mudah diingat oleh warga lokal, tetapi sangatlah susah dipahami oleh warga lain. Perihal ini pastinya akan membatasi produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.

Legal 

Artinya brand elemen tersebut legal menurut hukum serta undang–undang yang berlaku, sehingga terletak di dasar proteksi hukum.

Perihal– perihal yang berkaitan erat dengan merek merupakan:

1. Nama merek (brand name), yaitu bagian dari suatu merek yang bisa diucapkan ataupun dilafalkan. Contoh: Avon, Toyota, Disneyland, Pepsodent, serta lain-lain.

2. Ciri merek (brand mark), yaitu bagian dari merek yang bisa dikenali, tetapi tidak bisa dibaca ataupun diucapkan. Ciri merek ini berbentuk logo, simbol, warna, foto, desain.

 

Faktor Dasar Pemeberian Nama Produk 

Pemberian nama bersumber pada pencipta produk.

Contoh: Estee Lauder Cosmetics, Orville Redenbacher popcorn

Pemberian nama bersumber pada tempat

Contoh: Surabaya Plaza Hotel, British Airways, Sante Fe Cologne 

Pemberian nama bersumber pada nama hewan/burung

Contoh: Mustang automobiles, rokok Kuda Mas

Pemberian nama bersumber pada obyek/barang tertentu

Contoh: Apple computers

Pemberian nama bersumber pada makna/arti produk tersebut, yang berarti nama menarangkan keberadaan produk yang dipasarkan. 

Contoh: Just Juice

Pemberian nama bersumber pada fungsi ataupun khasiat produk

Contoh: Mop and Glo floor cleaner: produk pembersih lantai

 

Kepribadian brand supaya menjadi brand yang berpotensi

A quality product

Semenjak kepuasaan konsumen digunakan untuk mengukur nilai-nilai merek (brand values), mutu merupakan nomor satu yang diinginkan konsumen.

Being first 

Menjadi yang awal dalam pasar, bukan dalam teknologi.

Unique positioning concept

Merek harus mempunyai posisi konsep yang unik, yang akan membedakan dari pesaingnya

Strong communications program

Brand yang berhasil harus diiringi dengan penjualan yang efisien, pengiklanan, kampanye promosi yang akan mengkomunikasikan fungsi dari brand itu serta nilai-nilai yang tercantum di dalamnya. Dengan usaha yang keras, serta komitmen untuk menguatkan komunikasi itu, hingga akan memunculkan pemahaman konsumen akan brand tersebut.

Time and Consistency

Merek tidak dibentuk dalam waktu yang cepat, memerlukan waktu untuk membangun merek tersebut serta nilai-nilai yang ada di dalamnya. Dalam memelihara nilai-nilai merek diperlukan waktu yang berkesinambungan (terus– menerus) serta dihubungkan dengan pergantian area.


Fungsi brand (merek):

Untuk konsumen:

a. Identifikasi kualitas produk, baik berbentuk barang ataupun jasa. Kualitas/mutu produk berbentuk barang nyata/nampak dari keadaan barang tersebut, baik dari kualitasnya hingga pada kemasan barang. Sebaliknya produk yang berbentuk jasa, kualitas/mutu pelayanan merupakan pelayanan kepada tamu.

b. Merek tingkatkan efisiensi pembeli. Dengan terdapatnya nama/merek hingga akan mempermudah pembeli menciptakan produk yang dicari/diminati. Perihal ini pastinya lebih efektif serta efisien.

c. Menolong menarik atensi konsumen atas suatu produk baru yang bisa jadi membagikan keuntungan untuk mereka.

d. Untuk menolong menghindari terbentuknya hal–hal yang tidak diinginkan okonsumen/efek konsumen, baik efek dalam perihal kesehatan, efek kesalahan fungsi produk, kesalahan harga, maupun efek ketidaklayakan produk/jasa tersebut disantap.

Untuk produsen, penjual:

a. Mempermudah penjual untuk memproses pesanan serta menelusuri permasalahan yang mencuat.

b. Sebagai proteksi hukum terhadap karakteristik khas produk, sehingga tidak ada produk lain yang meniru.

c. Menolong penjual dalam melaksanakan segmentasi pasar

d. Menolong penjual dalam menarik pelanggan/konsumen yang setia serta yang menguntungkan.

e. Menolong membangun citra perusahaan/produsen (bila merek tersebut memunculkan anggapan positif di warga. 

f. Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan

g. Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dipunyai, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain, paling utama produk saingan.

Perusahaan baik perusahaan barang ataupun jasa berupaya tingkatkan kekuatan mereknya di pasaran dari waktu ke waktu. Dalam perihal ini produsen akan berupaya memperkenalkan produknya paling utama keunggulan produk yang tidak dipunyai oleh produk lain.

Keberadaan merek bukan hanya semata–mata menampilkan nama dari suatu produk, tetapi lebih dari itu, merek menampilkan nilai tambah dari produk dalam bermacam ukuran, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain.

Kesuksesan dalam membangun merek yang kokoh akan terbentuk apabila elemen-elemen pendukung merek menunjang serta membagikan donasi yang positif guna terciptanya merek yang kokoh di pasaran. 

Elemen–elemen yang dimaksudkan di mari merupakan mutu produk yang baik, keahlian produk dalam penuhi kebutuhan maupun kemauan konsumen, keahlian strategi marketing yang profesional untuk terus memperkenalkan merek di pasaran lewat seluruh program–program marketing, hingga pada kemasan produk yang benar, baik serta menarik, harga produk yang sesuai dengan mutu produk yang ditawarkan.

Dengan demikian, merek bisa terus diketahui, menjadi atensi serta terus disantap oleh warga (menghasilkan keloyalan konsumen), dipercaya, sehingga merek tersebut menjadi merek yang kokoh di pasaran.

Pengertian Image dalam Pemasaran

Pengertian image (citra) menurut Kotler (1992) merupakan keyakinan, ilham, serta impressi seorang terhadap suatu (Kotler, 1997, p. 57). 

Sebaliknya pengertian citra menurut Alma, Buchari (1992) citra ialah kesan, impressi, perasaan ataupun anggapan yang ada pada publik mengenai perusahaan, suatu obyek, orang ataupun lembaga. (p. 32).

Untuk perusahaan citra berarti anggapan warga terhadap jati diri perusahaan. Anggapan ini didasarkan pada apa yang warga tahu ataupun kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Oleh sebab itulah perusahaan yang sama belum pasti mempunyai citra yang sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan untuk konsumen dalam mengambil keputusan berarti. 

Contoh: keputusan untuk membeli suatu barang, keputusan untuk memastikan tempat bermalam, keputusan untuk komsumsi santapan serta minuman, pengambilan kursus, sekolah, serta lain-lain. Citra yang baik akan memunculkan akibat positif untuk perusahaan, sebaliknya citra yang kurang baik melahirkan akibat negatif serta melemahkan keahlian perusahaan dalam persaingan.

Pengertian Brand Image dalam Pemasaran

Pengertian Brand Image

1. Asumsi tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan konsumen.

2. Metode orang berpikir tentang suatu merek secara abstrak dalam pemikiran mereka, sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan langsung dengan produk. 

Membangun brand image yang positif bisa dicapai dengan program marketing yang kokoh terhadap produk tersebut, yang unik serta mempunyai kelebihan yang ditonjolkan, yang membedakannya dengan produk lain. Campuran yang baik dari elemen–elemen yang menunjang (seperti yang sudah dipaparkan lebih dahulu) bisa menghasilkan brand image yang kokoh untuk konsumen.

 

Faktor Pendukung Terjadinya Brand Image

Favorability of brand association/Keunggulan asosiasi merek.

Salah satu faktor pembuat brand image merupakan keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. 

Contoh: Oliver Footwear ialah penghasil alas kaki terbesar di Australia. Produknya merupakan sepatu bot besar untuk tempur, sepatu besar untuk pemadam kebakaran. Sepatu bot yang dibuat dini tahun 1990-an ini saat ini menjadi salah satu model sepatu terbaik di Australia. Kelebihan sepatu ini merupakan mutu yang unggul baik dalam perihal model ataupun kenyamanan pada saat di gunakan. Sepatu ini berupaya untuk terus mempertahankan "style gagah serta sifat simpel".

Sebab keunggulan mutu (model serta kenyamanan) serta karakteristik khas itulah yang menyebabkan sepatu ini memiliki daya tarik tertentu untuk golongan orang muda, usahawan Barat kaya dan para perempuan.

Strength of brand association/familiarity of brand association/Kekuatan asosiasi merek

Contoh membangun kepopuleran merek dengan strategi komunikasi lewat periklanan: Hotel Shangri-la sebagai hotel bintang 5 yang sukses menunjukkan diri sebagai merek hotel yang bermutu di wilayahnya pada tahun 1990-an. Strategi yang digunakan merupakan dengan melaksanakan kampanye iklan dengan slogan “Kemana lagi kecuali ke Shangri-La?” 

Tiap merek yang berharga memiliki jiwa, suatu karakter spesial. merupakan kewajiban mendasar untuk pemilik merek untuk bisa mengungkapkan, mensosialisasikan jiwa/karakter tersebut dalam satu wujud iklan, maupun wujud aktivitas promosi serta pemasaran yang lain. Perihal itulah yang akan terus menerus menjadi penghubung antara produk/merek dengan konsumen. 

Dengan demikian merek tersebut akan cepat diketahui serta akan senantiasa terpelihara ditengah–tengah maraknya persaingan. Membangun popularitas suatu merek menjadi merek yang populer bukanlah mudah. Tetapi demikian, popularitas merupakan salah satu kunci yang bisa membentuk brand image konsumen.

Uniquesness of brand association/Keunikan asosiasi merek

Ialah keunikan–keunikan yang di miliki oleh produk tersebut. Sebagai salah satu contoh merupakan usaha Negara Singapore yang diawali pada tahun 1970-an, di mana Negara ini berupaya sungguh-sungguh ikut serta dalam dunia pariwisata. 

Pada tahun itu, Singapore sadar akan keberadaannya yang tidak mempunyai kekuatan besar untuk tingkatkan perkembangan zona pariwisata. Salah satu hambatan terbesar merupakan faktor sedikitnya dana. Hambatan yang lain merupakan:

1. Citranya sebagai Negara tujuan liburan sangat rendah untuk mayoritas negara Barat yang saat itu menjadi pasar yang kokoh di zona pariwisata.

2. Jadwal moderenisasi perkotaan pemerintah yang tidak sesuai dengan janji pelayanan orang asing yang unik yang umumnya dicari para turis. 

Sebaliknya kelebihan yang dipunyai oleh Negara ini merupakan: posisi yang sangat strategis serta keberadaan singapore yang ialah gudang dan pertokoan leluasa bea cukai terbaik di Asia Tenggara.


Contoh Upaya Memunculkan Brand Image

Usaha yang dilakukan Negara Singapore dengan seluruh kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya merupakan dengan menghasilkan keunikan–keunikan yang menarik atensi warga, antara lain:

1. Membagikan pajak yang kecil pada seluruh rekening hotel serta restoran pada organisasi–organisasi yang menunjang, berhubungan dengan zona pariwisata.

2. Kampanye global untuk awal kalinya yang diadakan oleh Dewan Pariwista pada tahun 1980-an. Sasaran utamanya merupakan kemudian lintas wisatawan di pasar–pasar Barat yang terpilih. Slogan yang di seleksi merupakan “Pulau Tropis yang Sangat Luar biasa di Dunia“.

5 macam iklan dengan alterasi serta foto yang berbeda–beda dilansir serta dirotasikan pada majalah–majalah terkenal selama tahun. 5 publikasi beruturut–turut tiap pekan. Metode tersebut sukses. Pemasangan iklan tersebut sanggup meningkatkan ingatan tentang Singapore untuk para pembaca baik dalam ataupun luar negara. 

Para pembaca merasa bahwa Singapore sedang berdialog kepada mereka tiap minggunya. Iklan tersebut sangat menarik dimana ditampilkan keunikan–keunikan Singapore sebagai Pulau Tropis yang sangat luar biasa. Keunikan tersebut sangat menarik atensi serta terus diingat oleh pembaca. Tidak hanya iklan pada majalah, terbuat pula brosur-brosur yang pula muat keunikan Singapore. 

Berikut salah satu contoh isi brosur “Apa yang bisa anda jalani di singapore yang tidak bisa dilakukan di tempat lain? Pesiar sore hari dengan perahu Jung Tiongkok model lama, makan malam, dilayani di dasar sinar lampu lentera kala kaki langit menghilang ditelan senja? Kopi Pekan pagi dengan kicauan burung berbulu bintik–bintik? Minum kopi dengan orang utan yang suka berkelakar seperti orang di sebelah Anda…”. 

Singapore terus berjuang untuk meningkatkan dunia pariwisatanya dengan menonjolkan keunikan yang dimilikinya. Klimaksnya slogan ”Pulau Tropis yang Sangat Luar biasa di Dunia“ ditukar menjadi“ Singapore yang Luar biasa“. Usaha berkesinambungan dari Singapore membuahkan hasil, pada tahun 2000, zona pariwisata menyumbang nyaris US$ 6 milyar pada perekonomian Singapore. 

Keuntungan Terciptanya Brand Image

 1. Kesempatan untuk produk/merek untuk terus meningkatkan diri serta mempunyai prospek bisnis yang bagus.

2. Mengetuai produk untuk terus menjadi mempunyai sistem keuangan yang bagus.

3. Menghasilkan loyalitas konsumen

4. Menolong dalam efisiensi marketing, sebab merek sudah sukses diketahui dan diingat oleh konsumen.

5. Menolong dalam menghasilkan perbandingan dengan pesaing. Terus menjadi merek diketahui oleh warga, hingga perbandingan/keunikan baru yang diciptakan perusahaan akan mudah dikenali konsumen.

6. Memudahkan dalam perekrutan tenaga kerja untuk perusahaan.

7. Meminimumkan kehancuran/kepailitan perusahaan.

8. Memudahkan memperoleh investor baru guna meningkatkan produk.

Next Post Previous Post