Ethereum adalah: Arti, Sejarah, Keunggulan, Cara Mendapatkannya

Pada awalnya, ketika orang berbicara tentang mata uang digital, Bitcoin adalah nama yang pertama kali terlintas dalam pikiran mereka. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, munculah sebuah inovasi yang menjadi pilar utama dalam revolusi keuangan digital: Ethereum. Ethereum bukan sekadar mata uang digital seperti Bitcoin, tetapi sebuah platform yang memungkinkan pembangunan aplikasi terdesentralisasi melalui teknologi blockchain. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi segala hal tentang Ethereum, dari asal-usulnya hingga dampaknya pada dunia teknologi dan keuangan.

Ethereum
David McBee via Pexels

Apa itu Ethereum

Ethereum adalah sebuah platform perangkat lunak terdesentralisasi yang berjalan di atas teknologi blockchain. Diciptakan oleh seorang pengembang muda bernama Vitalik Buterin pada tahun 2013, Ethereum tidak hanya berfungsi sebagai mata uang digital seperti Bitcoin, tetapi juga sebagai platform untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar (smart contracts). Ini membuat Ethereum menjadi salah satu inovasi paling berpengaruh dalam dunia teknologi blockchain.

Baca juga: Struktur Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris

Sejarah Singkat Ethereum

Ethereum pertama kali diusulkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013. Sejak saat itu, Buterin bekerja sama dengan sejumlah pengembang dan ahli di bidang teknologi blockchain untuk mewujudkan visinya. Pada tahun 2015, Ethereum resmi diluncurkan dengan sebuah penawaran umum perdana (initial coin offering/ICO) yang berhasil mengumpulkan dana sebesar $18 juta. Ethereum memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan Bitcoin, yaitu kemampuan untuk menjalankan "smart contracts" atau kontrak pintar.

Kontrak Pintar dan Ethereum Virtual Machine (EVM)

Kontrak pintar (smart contracts) adalah kode pemrograman yang berjalan secara otomatis ketika kondisi yang telah ditentukan terpenuhi. Kontrak pintar ini dieksekusi di atas Ethereum Virtual Machine (EVM), sebuah lingkungan komputasi terdesentralisasi yang berjalan di seluruh jaringan Ethereum. Dengan kontrak pintar, pihak-pihak dapat membuat perjanjian tanpa memerlukan pihak ketiga atau otoritas sentral untuk menengahi transaksi tersebut. Hal ini membuka pintu bagi berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) di berbagai industri, mulai dari keuangan, logistik, hingga perjudian online.

Keunggulan Ethereum

Ethereum memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya salah satu platform blockchain terkemuka di dunia. Berikut adalah beberapa keunggulan utama Ethereum:

Smart Contracts (Kontrak Pintar)

Ethereum memungkinkan penggunaannya untuk membuat dan menjalankan smart contracts. Smart contracts adalah kode pemrograman yang memfasilitasi, memverifikasi, atau mengeksekusi perjanjian atau transaksi secara otomatis ketika kondisi yang telah ditentukan terpenuhi. Fitur ini memberikan kemungkinan aplikasi yang luas di berbagai bidang, mulai dari keuangan, asuransi, logistik, hingga pemilu elektronik. Dengan smart contracts, pihak-pihak dapat melakukan transaksi tanpa memerlukan pihak ketiga atau otoritas pusat, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Desentralisasi

Ethereum adalah platform terdesentralisasi, yang berarti tidak ada satu entitas atau pihak yang memiliki kontrol penuh atas jaringan. Hal ini memberikan keamanan yang lebih tinggi terhadap manipulasi atau cenzor, serta meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap platform. Desentralisasi juga memungkinkan akses yang lebih adil dan merata bagi semua pengguna, tanpa memandang latar belakang atau lokasi geografis.

Komunitas dan Ekosistem yang Kuat

Ethereum memiliki komunitas pengembang yang besar dan beragam, serta ekosistem yang terus berkembang dengan ribuan aplikasi dan proyek yang aktif di jaringan tersebut. Hal ini menciptakan lingkungan yang dinamis untuk berkolaborasi, berinovasi, dan mengembangkan solusi baru di atas platform Ethereum. Komunitas yang kuat juga berkontribusi pada peningkatan keamanan dan keberlanjutan jaringan Ethereum.

Fleksibilitas dan Ketersediaan Aplikasi

Ethereum menyediakan lingkungan yang fleksibel bagi pengembang untuk membangun berbagai jenis aplikasi terdesentralisasi (dApps). Dengan akses terbuka ke teknologi dan sumber daya pengembangan, pengguna dapat dengan mudah membuat dan menjalankan aplikasi mereka sendiri di jaringan Ethereum. Ini memungkinkan inovasi yang tak terbatas dan memberikan kesempatan bagi proyek-proyek baru untuk tumbuh dan berkembang.

Interoperabilitas dan Standar Terbuka

Ethereum mendukung standar terbuka dan interoperabilitas, yang memungkinkan integrasi dengan platform lain dan pertukaran data antar aplikasi. Ini memfasilitasi kolaborasi antara proyek-proyek yang berbeda dan memperluas potensi penggunaan Ethereum di berbagai industri. Standar terbuka juga meningkatkan transparansi dan memungkinkan pengembangan yang berkelanjutan dari ekosistem Ethereum.

Ethereum 2.0: Perbaikan Skalabilitas dan Efisiensi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Ethereum adalah skalabilitas. Dalam versi aslinya, Ethereum hanya dapat memproses sekitar 15 transaksi per detik, yang jauh di bawah kebutuhan volume transaksi global. Untuk mengatasi ini, Ethereum 2.0 telah diperkenalkan sebagai upgrade besar-besaran yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan.

Ethereum 2.0 mengadopsi Proof of Stake (PoS) sebagai mekanisme konsensusnya, yang memungkinkan lebih banyak transaksi untuk diproses secara bersamaan dan mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk menjaga jaringan. Selain itu, Ethereum 2.0 akan memperkenalkan shard chains, yang memungkinkan jaringan untuk membagi beban transaksi ke dalam beberapa rantai terpisah, meningkatkan throughput secara signifikan.

Dampak Ethereum pada Industri

Ethereum telah memiliki dampak yang signifikan pada berbagai industri, membuka pintu bagi inovasi dan transformasi dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa dampak utama Ethereum pada industri:

Keuangan Terdesentralisasi (DeFi)

Salah satu dampak paling terlihat dari Ethereum adalah pertumbuhan fenomenal keuangan terdesentralisasi atau DeFi. Ethereum memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi seperti pertukaran mata uang kripto, pinjaman dan pemberian kredit, staking, dan produk-produk keuangan lainnya. Platform DeFi yang berjalan di atas Ethereum telah menciptakan ekosistem keuangan yang lebih terbuka, transparan, dan inklusif, memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi jutaan orang yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem keuangan tradisional.

Tokenisasi Aset

Ethereum memungkinkan tokenisasi aset tradisional seperti properti, saham, barang seni, dan lain-lain. Dengan menggunakan kontrak pintar, aset-aset ini dapat direpresentasikan dalam bentuk token kripto yang dapat diperdagangkan secara efisien di jaringan Ethereum. Ini membuka pintu bagi likuiditas yang lebih besar, diversifikasi portofolio investasi, dan akses yang lebih mudah bagi investor ritel ke kelas aset yang sebelumnya tidak tersedia.

Supply Chain Management

Ethereum juga telah diterapkan dalam manajemen rantai pasokan, meningkatkan transparansi, keandalan, dan efisiensi dalam rantai pasokan global. Dengan menggunakan kontrak pintar, informasi mengenai asal-usul, keaslian, dan pergerakan produk dapat dicatat secara real-time di blockchain Ethereum, mengurangi risiko pemalsuan, mempercepat proses verifikasi, dan meningkatkan kepercayaan antara pihak-pihak dalam rantai pasokan.

Layanan Keuangan Tradisional

Ethereum telah menginspirasi banyak perusahaan keuangan tradisional untuk menjelajahi potensi blockchain dalam meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan layanan mereka. Banyak bank, institusi keuangan, dan perusahaan teknologi telah mulai menjajaki penggunaan Ethereum dan teknologi blockchain lainnya untuk pemrosesan pembayaran, clearings dan settlements, manajemen identitas, dan layanan keuangan lainnya.

Pemilu dan Voting Elektronik

Ethereum juga telah digunakan dalam eksperimen pemilu dan voting elektronik. Kontrak pintar dapat digunakan untuk memastikan integritas pemilihan dan mengurangi risiko kecurangan atau manipulasi. Penggunaan Ethereum dalam pemilu dapat meningkatkan partisipasi pemilih, mengurangi biaya administrasi, dan mempercepat proses penghitungan suara.

Tantangan yang Dihadapi Ethereum

Meskipun Ethereum telah mencapai banyak kesuksesan dan memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai industri, platform ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi Ethereum:

Skalabilitas

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Ethereum adalah skalabilitas. Jaringan Ethereum saat ini mampu memproses sekitar 15 transaksi per detik, yang jauh di bawah kapasitas yang dibutuhkan untuk mendukung adopsi massal dan aplikasi dengan volume transaksi tinggi. Masalah ini telah menyebabkan keterlambatan dan biaya transaksi yang tinggi di jaringan Ethereum, terutama pada saat lonjakan aktivitas seperti selama periode kenaikan harga kripto. Upaya-upaya untuk meningkatkan skalabilitas telah dilakukan, termasuk upgrade ke Ethereum 2.0 dengan mengadopsi Proof of Stake (PoS) dan penggunaan shard chains, tetapi masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai skala yang memadai.

Keamanan Kontrak Pintar

Kontrak pintar adalah fitur terobosan Ethereum yang memungkinkan eksekusi otomatis dari perjanjian pada blockchain. Namun, kontrak pintar rentan terhadap kerentanan keamanan dan bug kode. Beberapa insiden keamanan telah terjadi di masa lalu di mana kontrak pintar yang tidak aman telah dieksploitasi oleh penyerang, mengakibatkan kerugian besar bagi pengguna. Masalah ini menyoroti pentingnya pengujian dan audit yang cermat terhadap kontrak pintar sebelum diterapkan, serta pengembangan praktik terbaik untuk keamanan pengkodean.

Biaya Transaksi yang Tinggi

Biaya transaksi di jaringan Ethereum telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama periode lonjakan harga kripto. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kapasitas jaringan yang menyebabkan persaingan untuk memasukkan transaksi ke dalam blok yang terbatas. Biaya transaksi yang tinggi ini membuat penggunaan aplikasi di jaringan Ethereum menjadi tidak efisien, terutama untuk transaksi kecil atau mikro. Solusi untuk mengurangi biaya transaksi, seperti peningkatan skala jaringan dan pengoptimalan gas fee, sedang diusulkan dan diimplementasikan untuk mengatasi masalah ini.

Regulasi

Pertumbuhan ekosistem DeFi dan penggunaan Ethereum dalam berbagai aplikasi telah menarik perhatian regulator di banyak yurisdiksi. Masalah terkait pajak, kepatuhan, dan keamanan pengguna telah menjadi perhatian utama bagi regulator, yang menghasilkan tekanan dan ketidakpastian bagi pengguna dan pengembang Ethereum. Peraturan yang berlebihan atau tidak konsisten dapat menghambat inovasi dan adopsi Ethereum di beberapa pasar, sementara ketidakpastian hukum dapat menghalangi investasi dan pengembangan di ekosistem.

Kompetisi dari Platform Lain

Ethereum tidak sendirian dalam persaingan untuk menjadi platform blockchain utama. Ada banyak pesaing lain yang menawarkan solusi yang berbeda-beda untuk masalah yang sama, seperti skala, keamanan, dan efisiensi. Platform-platform seperti Binance Smart Chain, Solana, dan Polkadot telah muncul sebagai alternatif yang menarik bagi pengembang dan pengguna yang mencari solusi yang lebih cepat atau lebih murah. Sementara Ethereum tetap menjadi yang terdepan dalam hal adopsi dan pengembangan, kompetisi yang meningkat menempatkan tekanan pada Ethereum untuk terus berinovasi dan meningkatkan fitur-fiturnya.

Cara Mendapatkan Ethereum

Ada beberapa cara untuk mendapatkan Ethereum (ETH), baik dengan membelinya langsung maupun melalui berbagai kegiatan online. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mendapatkan Ethereum:

Membeli Ethereum di Bursa Kripto

Cara paling umum untuk mendapatkan Ethereum adalah dengan membelinya dari bursa kripto. Anda dapat mendaftar di bursa seperti Coinbase, Binance, Kraken, atau Bittrex, kemudian melakukan pembelian Ethereum menggunakan mata uang fiat seperti Dolar Amerika Serikat (USD) atau Euro (EUR). Setelah membeli, Anda dapat menyimpan Ethereum di dompet kripto yang aman.

Penambangan (Mining) Ethereum

Penambangan Ethereum adalah proses validasi transaksi dan pembuatan blok baru di blockchain Ethereum. Penambang yang berhasil menambang blok akan diberikan imbalan berupa Ethereum. Namun, penambangan Ethereum membutuhkan perangkat keras khusus yang disebut rig penambangan (mining rig), yang membutuhkan investasi modal yang signifikan. Selain itu, semakin sulit untuk mendapatkan Ethereum melalui penambangan karena meningkatnya kesulitan penambangan dan biaya energi yang tinggi.

Mengikuti Airdrop dan Giveaway

Kadang-kadang proyek-proyek blockchain atau perusahaan kripto akan mengadakan airdrop atau giveaway, di mana mereka membagikan Ethereum secara gratis kepada peserta tertentu. Anda dapat mengikuti akun media sosial proyek-proyek tersebut, bergabung dalam komunitas, atau melakukan tindakan tertentu sesuai instruksi untuk berpartisipasi dalam airdrop atau giveaway.

Menerima Pembayaran dalam Ethereum

Jika Anda memiliki produk atau layanan yang ditawarkan secara online, Anda dapat mempertimbangkan untuk menerima pembayaran dalam bentuk Ethereum. Ini dapat dilakukan dengan memasang alamat dompet Ethereum Anda di situs web atau platform pembayaran, sehingga pelanggan dapat membayar menggunakan Ethereum.

Berpartisipasi dalam Program Penghasilan

Beberapa platform dan protokol DeFi menawarkan program penghasilan di mana Anda dapat mendapatkan imbalan dalam bentuk Ethereum dengan menyimpan atau meminjamkan aset kripto Anda. Misalnya, Anda dapat menyimpan Ethereum Anda di protokol DeFi seperti Compound atau Aave, dan mendapatkan bunga atau token berupa Ethereum sebagai imbalannya.

Mengerjakan Tugas-Tugas Online

Ada juga platform-platform online yang membayar penggunanya dalam bentuk Ethereum untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu, seperti menulis artikel, mengikuti survei, atau menguji produk. Beberapa platform yang menawarkan pembayaran dalam bentuk Ethereum antara lain Gitcoin, Earn.com, atau StormX.

Cara Menyimpan Ethereum

Ada beberapa cara untuk menyimpan Ethereum dengan aman. Pilihan penyimpanan tergantung pada tingkat keamanan yang Anda inginkan dan kenyamanan Anda dalam mengelola akses ke aset kripto Anda. Berikut adalah beberapa cara umum untuk menyimpan Ethereum:

Dompet Kripto (Wallet) Online

Dompet kripto online, atau sering disebut sebagai dompet web, adalah dompet yang diakses melalui internet. Beberapa bursa kripto menyediakan dompet online sebagai bagian dari layanan mereka. Namun, karena dompet online rentan terhadap serangan hacker, sebaiknya Anda hanya menyimpan jumlah Ethereum yang diperlukan untuk keperluan perdagangan atau transaksi jangka pendek di dompet online. Contoh dompet kripto online termasuk Coinbase Wallet, MetaMask, atau Trust Wallet.

Dompet Kripto Desktop

Dompet desktop adalah aplikasi yang diunduh dan diinstal pada komputer Anda. Dompet desktop menyimpan kunci pribadi Anda di dalam perangkat keras Anda, sehingga memberikan tingkat keamanan yang lebih baik daripada dompet online. Namun, Anda harus memastikan bahwa komputer Anda terbebas dari malware atau virus yang dapat mencuri kunci pribadi Anda. Contoh dompet desktop untuk Ethereum termasuk Exodus, Electrum, atau Atomic Wallet.

Dompet Kripto Mobile

Dompet kripto mobile adalah aplikasi yang diunduh dan diinstal pada perangkat seluler Anda. Dompet mobile memberikan kenyamanan akses yang lebih baik daripada dompet desktop, karena Anda dapat mengaksesnya dari mana saja selama Anda terhubung ke internet. Namun, perangkat seluler rentan terhadap pencurian atau kehilangan, sehingga sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menyimpan jumlah Ethereum yang lebih kecil di dompet mobile. Contoh dompet kripto mobile termasuk Coinbase Wallet, Trust Wallet, atau Atomic Wallet.

Dompet Kripto Hardware

Dompet kripto hardware adalah perangkat fisik yang dirancang khusus untuk menyimpan kunci pribadi Anda secara offline, sehingga memberikan tingkat keamanan tertinggi. Dompet hardware mengisolasi kunci pribadi Anda dari koneksi internet, sehingga melindunginya dari serangan hacker. Namun, dompet hardware memiliki biaya pembelian awal dan mungkin tidak sefleksibel atau sepraktis dompet online atau mobile. Contoh dompet kripto hardware termasuk Ledger Nano S, Ledger Nano X, atau Trezor.

Dompet Kripto Paper

Dompet kripto paper adalah metode penyimpanan kripto yang paling aman, di mana kunci pribadi Anda dicetak atau ditulis pada kertas dan disimpan secara fisik di tempat yang aman, seperti brankas atau laci. Namun, Anda harus berhati-hati agar tidak kehilangan atau merusak kertas tersebut, karena kunci pribadi yang hilang tidak dapat dipulihkan. Ini adalah pilihan yang baik untuk menyimpan Ethereum dalam jumlah besar yang tidak akan sering digunakan.

Cara Menjual Ethereum

Ada beberapa cara untuk menjual Ethereum (ETH), tergantung pada preferensi Anda dan platform yang Anda gunakan. Berikut adalah beberapa cara umum untuk menjual Ethereum:

Bursa Kripto (Cryptocurrency Exchange)

Salah satu cara paling umum untuk menjual Ethereum adalah melalui bursa kripto, di mana Anda dapat menukarkan Ethereum Anda dengan mata uang fiat seperti Dolar Amerika Serikat (USD), Euro (EUR), atau mata uang digital lainnya. Beberapa bursa kripto terkemuka yang mendukung perdagangan Ethereum antara lain Coinbase, Binance, Kraken, dan Bitfinex. Prosesnya umumnya melibatkan pendaftaran akun, verifikasi identitas, dan memasukkan Ethereum ke dalam dompet di bursa tersebut, kemudian menjualnya sesuai harga pasar yang tersedia.

Dompet Kripto (Cryptocurrency Wallet)

Jika Anda memiliki Ethereum dalam dompet kripto pribadi Anda, Anda juga dapat menjualnya melalui dompet tersebut. Beberapa dompet kripto menyediakan fitur pertukaran di mana Anda dapat menukar Ethereum dengan mata uang fiat atau mata uang kripto lainnya secara langsung dari dompet Anda. Ini bisa menjadi cara yang nyaman untuk menjual Ethereum tanpa harus mentransfernya ke bursa kripto terlebih dahulu.

Peer-to-Peer (P2P) Trading

Peer-to-peer (P2P) trading adalah cara lain untuk menjual Ethereum langsung kepada pembeli tanpa melalui bursa kripto. Platform-platform P2P seperti LocalBitcoins, Paxful, atau LocalCryptos memungkinkan Anda untuk menemukan pembeli lokal yang ingin membeli Ethereum menggunakan mata uang fiat atau metode pembayaran lainnya. Prosesnya melibatkan pertemuan langsung atau pembayaran melalui transfer bank atau metode pembayaran elektronik.

ATM Kripto (Cryptocurrency ATM)

Di beberapa lokasi tertentu, terutama di pusat kota atau area dengan adopsi kripto yang tinggi, Anda mungkin menemukan mesin ATM kripto yang memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual Ethereum secara langsung dengan uang tunai atau kartu kredit/debit. Anda dapat mencari lokasi ATM kripto menggunakan layanan online seperti CoinATMRadar.

Over-the-Counter (OTC) Trading

Untuk jumlah besar Ethereum, Anda juga dapat menggunakan layanan perdagangan over-the-counter (OTC) di mana Anda dapat menjual Ethereum secara langsung kepada pembeli institusional atau pedagang kripto profesional. OTC trading sering kali menawarkan harga yang lebih baik dan likuiditas yang lebih tinggi daripada bursa kripto biasa, namun memerlukan jumlah minimum yang signifikan untuk berpartisipasi.

Kesimpulan

Ethereum telah menjadi pionir dalam menghadirkan revolusi terdesentralisasi dalam teknologi blockchain. Dengan kontrak pintar dan kemampuan untuk membangun aplikasi terdesentralisasi, Ethereum membuka pintu bagi berbagai inovasi di berbagai industri. Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, Ethereum terus mengalami perkembangan yang signifikan dan diharapkan akan terus menjadi salah satu pemimpin dalam industri blockchain di masa depan.

Baca juga: 8 Cara Menghasilkan Uang dari E-book

Next Post Previous Post