Daur Hidup Produk - Studi Kelayakan Bisnis

Daur Hidup Produk 

Perencanaan produk tidak lepas dari kegiatan pemasaran. Setiap produk, biasanya memiliki usia yang terbatas, artinya pada saat tertentu sebuah produk sudah kurang diminati lagi di pasar, digantikan dengan produk lain yang lebih baik. 

Keputusan produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memiliki dampak yang luas pada seluruh fungsi operasi. Kehidupan produk terbagi atas 4 (empat) fase, yaitu perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Fase tersebut sering kali dinamakan siklus hidup produk (product life cycle). Siklus hidup produk mungkin berumur beberapa hari, minggu, bulan, tahun atau bahkan dasawarsa.

Pexels : Gabriel Freytez

 

Tugas manajer operasi yaitu mendesain sebuah sistem yang membantu mengenaikan produk baru dengan sukses. Setelah itu manajer operasi harus siap mengembangkan strategi untuk produk baru dan produk yang sudah ada. Pengujian berkala produk sangat perlu untuk dilakukan, karena strategi berubah sejalan dengan perubahan produk melintasi siklus hidupnya. Strategi produk yang berhasil mengharuskan penetapan strategi terbaik untuk setiap produk berdasarkan posisinya pada siklus hidup. Tahapan daur hidup produk digambarkan sebagai berikut:


1. Tahap Perkenalan (Introduction) 

Peluncuran produk pada tahap ini bertujuan untuk menarik konsumen dengan cara menjaga kualitas disertai dengan pemasaran yang intensif. Produk masih disesuaikan dengan pasar, pada kondisi ini dimungkinkan pengeluaranpengeluaran untuk: 

1) penelitian, 

2) pengembangan produk, 

3) modifikasi dan perbaikan proses, dan 

4) pengembangan pemasok. 


Manajer operasi masih mencari teknik manufaktur yang terbaik. Pada tahap ini, keuntungan yang diperoleh masih negatif, semakin lama menuju ke arah positif. Semakin tinggi persentase penjualan dari produk yang diperkenalkan selama lima tahun terakhir, maka semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut menjadi pemimpin pasar. 


2. Tahap Pertumbuhan (Growth) 

Pada tahap ini desain produk telah mulai stabil, dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Dimungkinkan perlunya penambahan kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk. Tahap pertumbuhan ditandai dengan meningkatnya jumlah penjualan dengan laba yang semakin bertambah. 


3. Tahap Kedewasaan (Maturity) 

Tahap kedewasaan ditandai dengan penambahan jumlah permintaan sejalan dengan bertambahnya keuntungan. Pada tahap ini sudah mulai ada pesaing. Produsen harus lebih efisien dalam hal biaya, sehingga biaya per unit rendah. Usaha yang dilakukan adalah diferensiasi produk. 


4. Tahap Kemunduran (Decline) 

Pada tahap ini tidak ada lagi tambahan permintaan, bahkan cenderung berkurang dan beralih ke produk lain yang mempunyai fungsi lebih baik, baik dalam hal penampilan, atau harga yang lebih menarik.Keuntungan yang diperoleh sudah semakin berkurang. Jika produk pada tahap ini tidak mempunyai keunikan bagi reputasi perusahaan atau lini produknya, atau dapat dijual dengan harga tinggi, maka produksi harus dihentikan.

Next Post Previous Post