Petunjuk Tuning/Stem yang Cocok Untuk Beberapa Jenis Senar

Pernahkah Anda memutuskan senar yang baru saja Anda beli dari toko, dan Anda juga tahu kalau senar tersebut original alias asli? Lantas apakah hal ini membuat Anda juga berfikir kalau Anda ditipu oleh toko tersebut?

Sebelum Anda bergerak "demo" ke toko tersebut, Anda harus ketahui ada beberapa faktor yang bisa membuat senar yang masih fresh bisa putus. Apapun merknya walaupun itu senar Elixir yang terkenal Anti Karat sekalipun.

Coba Anda perhatikan dibelakang kotak/kemasan dari senar Anda, pasti Anda melihat ada beberapa "chart" yang menunjukkan "tension" alias tegangan dari masing-masing senar.

Photo by ROMBO from Pexels

Semakin besar senar yang Anda gunakan, semakin besar pula Tension yang dihasilkan untuk senar tersebut saat disetel ke nada senar tersebut. Perlu Anda ketahui juga, semakin tebal senar, semakin rapuh juga senar tersebut. Jadi mungkin Anda sudah bisa menyimpulkan sesuatu bukan?

Ya, apabila Anda memakai senar dengan "Gauge" yang lebih besar, maka jika Anda paksakan senar tersebut ke nada standard, maka akan semakin mudah juga senar tersebut putus.

Langsung saja inilah beberapa contoh petunjuk Tuning/Stem yang cocok untuk senar dengan Gauge yang berbeda.

1. Senar 0.08 dan 0.09

Senar 0.08 dan 0.09 ini adalah senar yang paling cocok untuk pemula dikarenakan menekannya tidak sakit, dan juga gampang di "bending". Senar 08 dan 09 (kami hilangkan nol komanya karena begitulah cara menyebutnya supaya simple), dapat di Tuning hingga Tuning Standard (E-A-D-G-B-e). Karakter dari senar 08 dan 09 ini tidak memilki suara yang terlalu deras, tapi sangat Newbie Friendly. Bahkan Anda bisa menyetel lebih tinggi lagi hingga satu nada, tapi hal ini tidak kami rekomendasikan karena dapat memperpendek umur senar.

2. Senar 0.10

Senar 0.10 adalah senar yang paling umum digunakan oleh musisi yang sudah mengerti dasar hingga yang sudah ahli. Senar ini dapat di Tuning hingga Tuning Standard (E-A-D-G-B-e). Karakter dari senar ini ialah mempunyai suara yang lebih deras dibandingkan dengan 08 dan 09, tapi senar ini sudah mulai sulit untuk di "Bending" bagi yang kurang terbiasa. Gitar Akustik sangat cocok memakai senar 0.10.

3. Senar 0.11

Senar 0.11 ini sudah masuk ke senar yang sering putus tali satunya, karena pemain sering salah kaprah mengenai tuning dari senar ini. Memang ada juga musisi yang memakai senar 0.11 pada Tuning Standard, tapi ketahulah bahwa mereka pasti mengganti senar sebelum tampil, rekaman, latihan, dll secara professional, sehingga mereka dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. 

Tentunya senar 0.11 memiliki tension yang lebih berat dibandingkan 0.10. Jadi, kami sarankan untuk Tuning Senar 0.11 ke Tuning Lowered Standard D#/Eb bila Anda hanya musisi kamar alias bermain gitar hanya untuk hobi saja. Apabila Anda tetap memaksakan, Neck Gitar Anda juga bisa jadi korban, karena TrussRod juga memiliki batas tersendiri.

Suara yang dihasilkan dari senar 0.11 ini lebih besar dari 0.10.

4. Senar 0.12 dan 0.13

Senar 0.12 dan 0.13 dapat menjadi pilhan apabila Anda ingin Tuning senar dengan Tuning Lowered Standard D alias turun Satu. Memaksakan tuning standard hanya akan merusak Neck Gitar Anda hingga bengkok parah.

Suara yang dihasilkan dari senar 0.12 dan 0.13 lebih besar dari 0.11.

5. Senar 0.14 dan 0.15

Emang ada? Ada, hanya saja di Indonesia sangat jarang dijual, bahkan Anda bisa tertipu dengan membeli KW tapi dengan harga asli. Hal ini dikarenakan jarangnya lagu yang dapat dimainkan dengan tuning rekomendasi maksimalnya yaitu Tuning Lowered Standard C#/Db alias turun satu setengah dari Tuning Standard.

Demikianlah petunjuk tuning yang cocok untuk beberapa jenis senar yang ada, jika Anda tetap ingin memaksakan segala jenis senar bisa di tuning ke Tuning Standard, maka silahkan, dan tanggung sendiri resikonya. Kami hanya sebagai penggiat gitar, hanya memberikan rekomendasi dari pengalaman terbaik kami di masa lalu.

Next Post Previous Post