Mengidentifikasikan Pemicu Biaya dari Setiap Aktivitas (Cost Driver)

Dalam proses mendesain sistem biaya bersumber pada kegiatan (Activity Based Costing System/ABC), dibutuhkan pemahaman yang berkaitan dengan jumlah faktor biaya yang dibutuhkan serta memastikan faktor biaya yang cocok. Kedua aspek tersebut berhubungan erat karena jenis dari cost driver yang diseleksi akan pengaruhi jumlah faktor yang dibutuhkan cocok tingkatan akurasi sistem.

Kasus mencuat apabila jumlah faktor biaya yang dipergunakan sangat banyak, sebab secara murah tidak menguntungkan untuk memastikan faktor yang berbeda dari tiap kegiatan serta pada sebagian proses perusahaan yang memakai kegiatan secara bersama- sama (Agregat) dengan pemicu tunggal sebagai dasar penelusuran biaya kegiatan ke produk yang dihasilkan, ada kesusahan untuk memilah faktor yang cocok.

Downloaded from Pixabay

Jumlah Faktor yang Diperlukan

Jumlah minimum dari faktor yang dibutuhkan dalam sistem biaya bersumber pada akivitas bergantung dari pertimbangan tingkatan akurasi dari laporan biaya produk yang di idamkan serta kompleksitas dari bauran produk yang dibuat. Terus menjadi besar tingkatan akurasi yang dipertimbangkan, jumlah faktor yang diperlukan terus menjadi banyak menurut Copper serta Kaplan (1991), ada 3 aspek yang pengaruhi jumlah faktor biaya yang dibutuhkan, ialah:

Diversitas dari Produk (Product Diversity)

Diversitas pada produk terjalin apabila produk komsumsi kegiatan dalam proporsi yang berbeda. Derajat diversitas dari produk diukur dengan memastikan rasio mengkonsumsi kegiatan masing- masing produk serta membagi rasio kegiatan yang besar dengan rasio mengkonsumsi kegiatan yang rendah untuk memastikan derajat diversitas dari bahan- bahan yang dianalisa.

Biaya relatif dari kegiatan yang ditelusuri (relative cost of activities aggregated)

Biaya relatif dari kegiatan melaporkan persentase biaya kegiatan terhadap total biaya proses produksi. Pada proses produksi dengan aktivitas- aktivitas yang bertabiat agregat, biaya relatif dari kegiatan sangat mempengaruhi, sebab terus menjadi besar biaya relatif dari kegiatan akan menciptakan distorsi yang besar apabila penelusuran mengkonsumsi dari produk tidak akurat akibat pemakaian faktor kegiatan yang tidak cocok (jumlah serta tipe faktor kegiatan).

Tingkat diversitas volume produksi (Volume Diversity)

Diversitas dalam volume produksi terjalin apabila produk dibuat dalam dimensi kelompok produk (batch) yang berbeda. Dimensi batch yang berbeda akan pengaruhi kegiatan produksi serta kegiatan pendukung yang lain, semacam jumlah pemesanan serta proses pengiriman (Shipping). Dengan mempraktikkan system biaya bersumber pada kegiatan, bisa dicoba penyesuaian faktor biaya yang digunakan akibat pengaruh dari volume produksi yang berbeda, dimana pada sistem biaya tradisional perihal ini tidak bisa dilakukan.

Diversitas produk serta diversitas volume produksi tiap- tiap mempunyai pengaruh terhadap distorsi yang terjalin pada akurasi biaya produk yang dihasilkan. Penyimpangan yang dihasilkan akibat perbandingan volume produksi (Volume Diversity) akan menguatkan distorsi dari diversitas produk, bila high- intensity product dibuat dalam dimensi produksi (batch) yang lebih kecil dari low- intensity product.

Keadaan tersebut akan menciptakan kurang- kalkulasi ganda pada high- intensity, low- volume product, serta lebih- kalkulasi ganda pada low- intensity, high- volume product.

Pengaruh kedua sumber distorsi tersebut silih berlawanan apabila high- intensity product dibuat dalam dimensi batch yang lebih besar dari low- intensity product, sehingga apabila pengaruh dari volume diversity melebihi distorsi yang ditimbulkan volume diversity keadaan yang terjalin merupakan high- intensity, high- volume product akan lebih- kalkulasi sebaliknya low- intensity. Low- volume product terjalin kurang- kalkulasi.

Keadaan kebalikannya akan terjalin apabila pengaruh product diversity lebih dominan. Bila derajat diversitas dari volume produksi sama dengan derajat diversitas dari produk, laporan dari biaya produk yang dihasilkan lebih akurat.

Interaksi ketiga aspek yang pengaruhi pemilihan faktor biaya.

Secara spesial terus menjadi besar biaya relatif dari kegiatan yang ditelusuri (yang tidak berhubungan dengan volume produksi), distorsi yang dihasilkan dari penelusuran biaya bersumber pada unit produksi akan meningkat besar. Sebaliknya product diversity serta volume diversity tiap- tiap bisa silih menguatkan serta bertentangan terhadap distorsi yang terjalin.

Menyeleksi Faktor Biaya yang Sesuai.

Setelah memastikan jumlah minimum cost driver yang dibutuhkan, langkah berikutnya merupakan menyeleksi cost driver yang cocok dengan mendesain sistem biaya bersumber pada kegiatan. Cooper (1991) menegaskan kalau, ada 3 aspek yang pengaruhi penyeleksian faktor biaya yang cocok, ialah:

Kemudahan untuk memastikan informasi yang dibutuhkan dari faktor biaya (cost of measurement)

Dalam sistem biaya bersumber pada kegiatan tingkatan akurasi yang baik diperoleh dengan memakai lebih banyak cost driver daripada faktor tunggal bersumber pada volume produksi. Untuk kurangi biaya pengukuran dari faktor kegiatan (cost of measurement), activity based cost system mempergunakan faktor yang gampang didetetapkan kuantitasnya.

Pemilihan faktor biaya yang memakai jumlah transaksi dari kegiatan (number of transaction generated by activity) sebagai pengganti faktor biaya bersumber pada durasi dari kegiatan, bisa kurangi biaya pengukuran dalam mendesain sistem biaya bersumber pada kegiatan.

Memastikan informasi dari faktor bersumber pada jumlah transaksi ini gampang diperoleh, sebab transaksi dihasilkan pada saat suatu kegiatan dicoba. Faktor bersumber pada transaksi tersebut antara lain, jumlah pesanan yang diproses, jumlah proses pengiriman, serta jumlah inspeksi yang dicoba.

Korelasi antara tingkatan mengkonsumsi kegiatan dari faktor biaya dengan mengkonsumsi aktual kegiatan (Degree of Correlation)

Pemakaian faktor biaya yang mengatakan secara tidak langsung mengkonsumsi kegiatan oleh produk akan berdampak terjalin distorsi pada laporan biaya produk, karena faktor tersebut tidak bisa menggambarkan dengan akurat tingkatan mengkonsumsi kegiatan sesungguhnya dari produk.

Seberapa jelas faktor biaya mengatakan mengkonsumsi kegiatan aktual dari produk, bisa diukur dengan tingkatan korelasi antara kuantitas dari kegiatan yang ditelusuri pada produk terhadap mengkonsumsi aktual kegiatan oleh produk. Ikatan korelasi tersebut dipergunakan untuk mengenali tingkatan akurasi dari penelusuran biaya kegiatan oleh produk serta sebagai alat bantu dalam menyeleksi faktor biaya yang cocok.

Pengaruh sikap faktor biaya terhadap area (Behavioral Effect)

Dalam memilah faktor biaya, dampak pemakaian dari faktor biaya tertentu terhadap sikap biaya orang dalam perusahaan wajib dipertimbangkan. Dampak sikap bisa berguna (benefical) ataupun beresiko (harmful). Sikap yang berguna tersebut apabila sikap akibat pemakaian faktor biaya tertentu dikehendaki. Sebaliknya pengaruhnya beresiko bila akibat pemakaian faktor tersebut tidak diinginkan.

Next Post Previous Post