Stress Kerja : Definisi dan Faktor Penyebab

Definisi Stress

Stress merupakan suatu keadaan ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir serta keadaan seorang (Handoko, 1997: 200). Stress yang sangat besar bisa mengecam keahlian seorang untuk mengalami lingkungannya.

Sebagai hasilnya, pada diri para karyawan tumbuh bermacam macam indikasi stress yang bisa mengusik penerapan kerja mereka. Stress bisa pula menolong ataupun fungsional, namun pula bisa berfungsi salah ataupun mengganggu prestasi kerja. Secara simpel perihal ini berarti bahwa stress memiliki kemampuan untuk mendesak ataupun mengusik penerapan kerja, bergantung seberapa besar tingkat stress yang dirasakan oleh karyawan tersebut (Handoko, 1997: 201-202).

Ada pula menurut Robbins (2001: 563) stress bisa dimaksud sebagai suatu keadaan yang memencet kondisi psikis seorang dalam menggapai suatu peluang dimana untuk menggapai peluang tersebut ada batas ataupun penghalang. Serta apabila pengertian stress berhubungan dengan riset ini hingga stress itu sendiri merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi kondisi raga ataupun psikis seorang sebab terdapatnya tekanan dari dalam maupun dari luar diri seorang yang bisa mengusik penerapan kerja mereka.

Jadi, stress bisa dilihat dari 2 sisi yaitu sisi positif serta negatif bergantung dari sudut pandang mana seorang ataupun karyawan tersebut bisa menanggulangi masing-masing keadaan yang menekannya untuk bisa dijadikan acuan sebagai tantangan kerja yang akan membagikan hasil yang baik ataupun sebaliknya.

Photo by Andrea Piacquadio via Pexels

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stress

Kondisi-kondisi yang cenderung menyebabkan stress disebut stressors. Walaupun stress bisa disebabkan oleh hanya satu stressors, umumnya karyawan hadapi stress sebab campuran stressors.

Menurut Robbins (2001: 565-567) ada 3 sumber utama yang bisa menyebabkan munculnya stress yaitu:

Faktor Lingkungan

Kondisi area yang tidak menentu akan bisa menyebabkan pengaruh pembuatan struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan.

Dalam faktor area ada 3 perihal yang bisa memunculkan stress untuk karyawan yaitu ekonomi, politik serta teknologi. Pergantian yang sangat cepat sebab terdapatnya penyesuaian terhadap ketiga perihal tersebut membuat seorang hadapi ancaman terserang stress. Perihal ini bisa terjalin, misalnya pergantian teknologi yang begitu cepat. Pergantian yang baru terhadap teknologi akan membuat kemampuan seorang serta pengalamannya tidak terpakai sebab nyaris seluruh pekerjaan bisa terselesaikan dengan cepat serta dalam waktu yang pendek dengan terdapatnya teknologi yang digunakannya.

Faktor Organisasi

Didalam organisasi ada sebagian faktor yang bisa memunculkan stress yaitu role demands, interpersonal demands, organizational structure serta organizational leadership.

Pengertian dari tiap-tiap faktor organisasi tersebut merupakan sebagai berikut:

a. Role Demands

Peraturan serta tuntutan dalam pekerjaan yang tidak jelas dalam suatu organisasi akan mempengaruhi peranan seseorang karyawan untuk membagikan hasil akhir yang mau dicapai bersama dalam suatu organisasi tersebut.

b. Interpersonal Demands

Mendefinisikan tekanan yang diciptakan oleh karyawan yang lain dalam organisasi. Hubungan komunikasi yang tidak jelas antara karyawan satu dengan karyawan yang lain akan bisa menyeba bkan komunikasi yang tidak sehat. Sehingga pemenuhan kebutuhan dalam organisasi paling utama yang berkaitan dengan kehidupan sosial akan membatasi pertumbuhan perilaku serta pemikiran antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain.

c. Organizational Structure

Mendefinisikan tingkat perbandingan dalam organisasi dimana keputusan tersebut terbuat serta bila terjalin ketidak jelasan dalam struktur pembentuk keputusan ataupun peraturan hingga akan bisa mempengaruhi kinerja seseorang karyawan dalam organisasi.

d. Organizational Leadership

Berkaitan dengan kedudukan yang akan dilakukan oleh seseorang pimpinan dalam suatu organisasi. Karakteristik pemimpin menurut The Michigan group (Robbins, 2001: 316) dipecah 2 yaitu karakteristik pemimpin yang lebih mengutamakan ataupun menekankan pada hubungan yang secara langsung antara pemimpin dengan karyawannya dan karakteristik pemimpin yang hanya mengutamakan ataupun menekankan pada perihal pekerjaan saja.

4 faktor organisasi di atas pula akan menjadi batas dalam mengukur tingginya tingkat stress. Pengertian dari tingkat stress itu sendiri merupakan timbul dari terdapatnya kondisi-kondisi suatu pekerjaan ataupun permasalahan yang mencuat yang tidak diinginkan oleh individu dalam menggapai suatu peluang, batasan-batasan, ataupun permintaan-permintaan dimana seluruhnya itu berhubungan dengan keinginannya serta dimana hasilnya diterima sebagai suatu yang tidak tentu tetapi berarti (Robbins, 2001: 563).

Faktor Individu

Pada dasarnya, faktor yang terkait dalam perihal ini timbul dari dalam keluarga, permasalahan ekonomi pribadi serta karakteristik pribadi dari generasi. Hubungan pribadi antara keluarga yang kurang baik akan memunculkan akibat pada pekerjaan yang akan dilakukan sebab akibat tersebut bisa terbawa dalam pekerjaan seorang. Sebaliknya permasalahan ekonomi bergantung dari bagaimana seorang tersebut bisa menciptakan pemasukan yang lumayan untuk kebutuhan keluarga dan bisa melaksanakan keuangan tersebut dengan seperlunya.

Karakteristik pribadi dari generasi untuk masing-masing individu yang bisa memunculkan stress terletak pada sifat dasar natural yang dipunyai oleh seorang tersebut. Sehingga untuk itu, indikasi stress yang mencuat pada masing-masing pekerjaan harus diatur dengan benar dalam karakter seorang.-

Next Post Previous Post